Baiklah, hari ini ayo kita bicara tentang senja.
Siapa yang menyukai senja? Atau ganti saja, siapa yang tidak menyukai senja? Pertanyaan ini bisa kau jawab dengan sendirinya. Lalu aku pasti akan menjawab dengan ledakan suara.“Aku sangat menyukai senja!”
Ada yang pernah mengatakan padaku, senja itu seperti pelarian bagi mereka yang merasa sendu pilu. Benarkah? Apa kau juga merasakannya? Aku rasa itu benar. Saat kita membuka mata, di sana … sebuah lukisan senja tanpa kanvas tengah menarik kita. Menarik kedua mata untuk tetap terjaga memandangnya. Lalu, dia akan bagikan kedamaian bersama udara yang berhembus, menyentuh wajah kita.
Sesaat pesonanya mampu enyahkan kesedihan, itu menurutku. Mungkin, karena aku begitu menyukainya. Aku tidak lebih hanya seorang pengagum. Dan tak bisa menyampaikan pada senja, kalau aku menyukainya. Aku hanya bisa beryukur … karena Tuhan ciptakan senja, tanpa bisa kujabarkan seberapa indahnya.
Ini ceritaku tentang senja, apa ceritamu?