“Lupakan” bukan puisi #2

Lupakan

Hari ini waktunya untuk melupakan

Lupakan … lupakan … lupakan …

Hanya mencoba mengulang

Saat kau tak mengenal

Dunia yang pernah kau banggakan

 

Jangan ada tangisan …

Kau bukan pecundang!

Apa susahnya melupakan?

Layaknya bekas jejak di bibir pantai,

Yang perlahan dihapus ombak.

Kau tidak mengingat bekas jejak itu,

Tapi kau tahu pernah mengukir jejak di sana.

 

Lupakan tanpa harus kembali …

Karena yang terbaik tengah menanti.

21 Juli 2017

Terlepas ini puisi atau tidak. Aku tengah menyampaikan pesan melalui tulisan ini. ^_^

 

Tinggalkan komentar